CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

WeLcOmE tO mY bLoG........!?KuErEn Yaa........

Minggu, 23 Maret 2008

Camera Angle

CA merupakan teknik pengambilan dari sudut pandang tertentu untuk mengekspose adegan.
  • Bird Eye View
adl merekam gambar dari sudut atas obyek shg obyek terlihat dari bagian atas.
  • Frog Eye Level
Kebalikan dari High Angle/BEV yaitu mengambil gambar dari sudut bwh.
  • Eye level/profile shot
adl standar pengambilan gambar dengan ketinggian Relatif sedang artinya kamera memiliki ketinggian yg hampir sama dg obyek.
  • Artificial Shot

Artificial shot dimaksudkan untuk memperindah shot sehingga lebih bernuansa seni.AS bysax digunakan untuk mengambil suasana alam terbuka.Pemberian aksen dedaunan atau rumput didepan lensa mengesankan gambar terlihat dinamis.

  • Back Light Shot

Adl pngmbilan gmbr yg dlakukan dg posi2 kamera berhadapan secara frontal dg smber chya didepanx shgmemungkinkan terekamx "siluet talent".

baca selengkapnya......

Type of shot

  • ECU(Extreme close up)
Teknik pengambilan gambar dg Framing lebih memusat pd objek/bgian tbuh yg mndkung informasi dlm alur cerita.
  • CU(Close up)

Adl pengambilan gmbar,dmn kamera berada dkat dg subyek sehingga gambar yg dihasilkan "FRAME".

  • MCU(Medium close up)

Adl pengambilan gmbr dg komposisi Framing subyek lbh jauh dari close up ,tetapi lbh dkat dari Medium shoot.

  • MS(Medium shoot)

MS merupakan teknik merekam gmbr kurang lebih setengah badan hal ini dimaksudkan untuk memperlihatkan detail subyek dan memberi ruang pandang.

  • FS(Full shoot)

FS memungkinkan pengambilan gmbr dilakukan pd subyek secara utuh dr kepala hingga kaki.

  • MLS(Medium long shoot)

Framing kamera dg mengikut sertakan setting sbg pndkung suasana.

  • LS(Long shoot)

LS merupakan shot dg ukuran framing yg memiliki ruang pandang lbh lebar dari MLS.

  • ELS(Extreeme long shot)

Pengambilan gmbar shgg artis/subyek hampir tdk terlihat. Disini setting ruang sangat berperan, dimaksudkan utk mempertegas/me4mbantu imajinasiruang cerita.

baca selengkapnya......

Kamis, 06 Maret 2008

Tugas Bu Ari Triyanti

Nama : Rizki N.F.
Kelas : 1 Multimedia 2
No.absen : 33


Jenis-jenis produksi:

  1. Video Klip (Music Video)
    Video klip adalah sarana bagi produser music untuk memasarkan produknya lewat
    medium televisi. Dipopulerkan pertama kali lewat saluran televisi MTV tahun 1981. Di
    Indonesia, video klip ini sendiri kemudian berkembang sebagai bisnis yang mengiurkan
    seiring dengan pertumbuhan televisi swasta. Akhirnya video klip tumbuh sebagai aliran dan
    industri tersendiri. Beberapa rumah produksi mantap memilih video klip menjadi bisnis
    utama (core busines) mereka. Di Indonesia tak kurang dari 60 video klip diproduksi tiap
    tahun.
  2. Produksi Animasi
    Bagian yang memiliki tugas membuat, mngolah, dan memperbanyak animasi(gambar bergerak 2D/3D)
    Produksi animasi : bagian yang memiliki tugas membuat,mengolah,dan memperbanyak animasi.
  3. Komersial (iklan) : semua bentuk aktifitas untuk menghindarkan dan mempromosikan ide,barang/jasa secara non personal yang dibayar oleh seponsor tertentu.
  4. Feature film : rangkaian tayangan visual yang menggambarkan bagian dari naskah film.
  5. Film Dokumenter (Documentary Films)
    Dokumenter adalah sebutan yang diberikan untuk film pertama karya Lumiere
    bersaudara yang berkisah tentang perjalanan (travelogues) yang dibuat sekitar tahun 1890-
    an. Tiga puluh enam tahun kemudian, kata ‘dokumenter’ kembali digunakan oleh pembuat
    film dan kritikus film asal Inggris John Grierson untuk film Moana (1926) karya Robert
    Flaherty. Grierson berpendapat dokumenter merupakan cara kreatif merepresentasikan
    realitas (Susan Hayward, Key Concept in Cinema Studies, 1996, hal 72).
  6. Film Cerita Pendek (Short Films)
    Durasi film cerita pendek biasanya di bawah 60 menit. Di banyak negara seperti
    Jerman, Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan juga Indonesia, film cerita pendek
    dijadikan laboratorium eksperimen dan batu loncatan bagi seseorang/sekelompok orang
    untuk kemudian memproduksi film cerita panjang. Jenis film ini banyak dihasilkan oleh
    para mahasiswa jurusan film atau orang/kelompok yang menyukai dunia film dan ingin
    berlatih membuat film dengan baik. Sekalipun demikian, ada juga yang memang
    mengkhususkan diri untuk memproduksi film pendek, umumnya hasil produksi ini dipasok
    ke rumah-rumah produksi atau saluran televisi.

baca selengkapnya......