Magazin Film
Kamera Film atau motion picture camera dipakai untuk memotret gambar satu persatu dengan kecepatan yang teratur. Pemotretan yang dimaksud mempunyai prosedural sama dengan cara yang dilakukan oleh kamera still foto. Perbedaannya adalah pada hasil di mana foto dilihat sebagai barang cetakan tapi dalam bentuk proyeksi ke layar.Pemotretan dengan kecepatan teratur diberdayakan untuk proyeksi. Misalnya gambar bergerk normal jika dipotret sebanyak 24 gambar per detik. Jika kurang atau lebih kecepatannya yang didapat adalah gerak tak normal.Gambar yang diputar berurutan menghasilkan ilusi akibat kerja kamera yang pada prinsipnya berhubungan dengan persistence of vision dan intermittent movement.Pilih menu berikut untuk mengerti bagaimana prinsip kerja kamera film:
3. BateraiSumber daya yang menggerakkan kamera film adalah listrik yang diubah menjadi arus searah. Fungsi itu diambil alih baterai karenalebih mudah membawanya.B. Intermittent Movement Pengertian Intermittent Movement dibangun oleh diantaranya seperti dijelaskan dalam prinsip kerja tadi, dan:
1. Frame
2. Perforasi/Sprocket
3. Magazin
4. Loop, serta
5. Pilot pin
1. FrameSifat intermittent movement berhubungan dengan framing yang dilakukan oleh aperture. Setiap kamera membuat frame sesuai ukurannya. Frame motion picture yang umum adalah 35 mm dan 16 mm. Untuk pemakainan khusus ada yang berukuran 8 mm dan 70 mm.
2. Sprocket Sprocket atau perforasi adalah lubang-lubang di tepi frame yang berguna untuk sangkutan claw ketika bekerja menarik film.
3. MagazinMagazin adalah tempat menyimpan film. Prinsipnya mengambil tugas darkroom. Film aman di dalamnya. Magazin memasok dan menyimpan film setelah dicahayai.
4. LoopBila kita memasang film di proyektor, dianjurkan membuat loop agar tarikan film lentur. Nampaknya hal ini disebabkan ketika memasang film ke camera gate dengan cara yang sama. Jadi agar film lentur ditarik dari magazin maka looping mutlak berlakunya
5. Pilot PinPilot Pin atau registration pin adalah alat yang bertugas mengarahkan film yang akan dicahayai dengan bekerjasama dengan claw.Perlu diingat bahwa bila semua komponen yang disebut di atas dimiliki oleh semua jenis kamera, tapi untuk pilot pin hanya beberapa jenis saja yang menggunakannya. Pada dasarnya, tanpa pin, film akan bergerak menurut azas intermittent.Sayangnya bila ada kecerobohan ketika looping maka film tanpa pilot akan berputar terus sampai kusut.C. Persitence of VisionAkhirnya pengertian terhadap persistence of vision dibangun oleh sifat motion picture atau bioskop. Maksudnya, seperti menonton film, adapun gambar yang sampai di mata adalah gambar yang sudah tergulung di rel karena sudah tinggal kesan akibat diilusikan oleh proyeksi.Fenomena ini terjadi karena cepatnya frame berganti (1/50 detik) mengakibatnya memori lama yang tersimpan diotak belum hilang muncul memori baru sudah menggantikannya, sehingga persambungan frame tidak lagi dapat dilihat mata.Rumus fisika sesungguhnya adalah "persistence of vision with regard no moving object" atau sering disebut ilusi.Tak heran bila sering disebut istilah "tipuan mata" atau trick dalam pembuatan film yang pada dasarnya menciptakan kesan sesungguhnya padahal sudah berlalu baca selengkapnya......